Postingan

Dari Cerita Word ke Dunia Literasi

 Inspirasiku tulisanku hari ini adalah Topik yang disampaikan Ayahanda K.H Imam Jazuli, Lc. MA saat pengajian subuh pagi ini. Yaitu, terkait literasi dan pentingnya membaca dari sejak kecil. Setiap kata yang beliau sampaikan benar-benar membuatku bernostalgia. Membaca bisa dikatakan adalah hobiku sejak kecil.  Aku beruntung, aku terlahir di keluarga yang mengedepankan pendidikan terutama saudara-saudaraku. Walaupun orangtua kami bukanlah sarjana. Aku selalu diajarkan untuk selalu belajar bahkan jika harus otodidak atau mandiri dikarenakan keterbatasan finansial. Aku masih ingat bahwa buku yang pertama kali aku baca bukanlah buku yang memiliki judul atau diterbitkan oleh penerbit. Melainkan kumpulan cerita yang ditulis di word, kemudian dicetak selayaknya ukuran buku sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Itulah awal mula aku tertarik untuk membaca buku, walaupun hanya berisi kata-kata bahwa tanpa warna lain selain warna hitam dan tidak ada gambar sama sekali. Tapi setiap kat...

Dari Gontor ke Bina Insan Mulia : Kembali Terpanggil oleh Filsafat

Hari Jum'at, 16 Mei 2025 kemarin, Ayahanda K.H. Imam Jazuli, Lc. MA mengisi pengajian bersama seluruh santri. Topik yang beliau sampaikan sangat berkesan, karena berkaitan dengan salah satu tema favoritku: filsafat. Aku jadi teringat masa-masa ketika duduk di kelas 6 KMI Gontor. Salah satu pelajaran favoritku saat itu adalah *Mantiq*. Pelajaran ini hanya diajarkan di kelas 6 dan memberikan pemahaman tentang cara berpikir dan berbicara secara logis. Seingatku, pelajaran ini erat kaitannya dengan logika. Karena itu, dulu aku sempat terpikir untuk mendalaminya dan mengambil jurusan yang sejalan dengan cara berpikir mendalam, yaitu Aqidah dan Filsafat Islam. Jujur saja, dibandingkan dengan pelajaran fiqh, tafsir, hadits, atau tarbiyah, filsafat lebih menarik perhatianku. Namun, salah satu ustadzah pernah memberi pesan bahwa jika ingin mengambil jurusan filsafat Islam, sebaiknya tidak di Indonesia. Katanya, ada kekhawatiran justru akan melenceng dari syariat jika tidak dibekali pemahama...

Mengalir Tanpa Muara : Antara Harapan dan Ketidakpastiaan

Tadi aku liat ada konten mengenai HTS (Hubungan Tanpa Status) dan aku perhatikan komentar-komentarnya, banyak banget yang terjebak dalam hubungan ini. Kenapa aku liat komentar? Karena rasanya nggak afdhol aja gitu kita nonton video TikTok tanpa melihat kolom komentarnya, wkwk. Jadi, kali ini aku mau share pendapat aku tentang HTS, atau ada juga yang bilang dijadikan second choice. Intinya, bukan dijadikan first choice gitu. Mungkin ini memang hubungan yang paling nggak enak, ya, seperti kita mau ngelarang tapi rasanya nggak enak, minta dikabarin, tapi kita bukan siapa-siapa gitu kan? Intinya, serba salah. Kita dihadapkan pada situasi di mana kita terus-menerus diberi harapan, yang membuat kita ingin maju, tetapi kadang terhalang oleh gender (dalam artian, masa cewek yang harus ngejar sih?). HTS itu emang situasi yang rumit, tapi kita juga nggak bisa menepis atau mencegahnya. Yang bisa kita lakukan hanyalah meminimalisir dan mengontrol supaya kita tidak jatuh terlalu dalam. Menurut aku,...

Kasih Sayang : Antara Memberi dan Menerima

  Kemarin aku sempet liat podcast Prilly Latuconsina, dan ada satu kalimat dia yang menurut aku mungkin relate banget dengan kebanyakan dari kita. Kurang lebih gini “Kita bisa memberikan sayang atau cinta kepada orang, tapi belum tentu kita bisa menerima rasa sayang atau cinta dari orang” . Dari kalimat itu aku pun mulai berfikir kembali, dan untuk saat ini aku mungkin juga setuju dengan statement tersebut. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena kembali lagi kita hidup dan tumbuh di lingkungan yang berbeda, kita menerima perlakuan yang berbeda dalam hal pemberian dan penerimaan rasa cinta atau kasih sayang. Contoh kecil, ada anak yang terlahir di lingkungan yang terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang seperti pemberian kue ulang tahun dan dirayakan sedemikian rupa. Namun, ada juga anak yang terlahir di lingkungan yang tidak terbiasa dalam hal tersebut, tidak ada kue ulang tahun bahkan mungkin ada juga yang terkadang melewatkannya tanpa ada hal yang istimewa dan menjalani hari seperti ...

Sosial Media : 1 dari 100

Sosial media adalah suatu tempat dimana kita bisa berimajinasi, berkomunikasi dan mengutarakan segala apa yang kita rasakan. Dan ya segalanya bisa saja benar terjadi, atau bisa juga kebalikannya dalam artian hanya gimmick atau hoax semata. Dunia Maya istilahnya, bukan dunia milik si Maya tetapi dunia imajinasi yang bisa kita buat untuk menyembuhkan atau menjadi obat atas pahitnya realitas dunia. Sebenarnya kita tau apa itu dunia maya, apa itu imajinasi. Tetapi terkadang kita denial dan menyangkal serta menegaskan bahwa dunia yang terlihat di sosial media seseorang adalah realitas kehidupan mereka. Kita hanya menyangkal untuk mereka tetapi membenarkan untuk diri kita sendiri. Kita selalu berkata "Duniaku yang sebenarnya tidak seindah dengan apa yang kamu lihat di sosial media" dan disaat yang sama juga, saat melihat sosmed seseorang kita berkata "Enak sekali ya dia, tidak pernah kekurangan apapun. Hidupnya sempurna banget sih" tanpa kita tau bahwa dibalik itu semua, ...

Memories 2017

  Bismillahirrohmanirrohim Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh             Postingan kedua nih, setelah beberapa bulan yang lalu. Sebenarnya mah bukan bulan lagi sih, udah tahun hehehe. Cukup lama juga ya berarti, hmmm. Okelah langsung saja, jadi di kesempatan kali ini di postingan ku yang kedua aku bukan mau ngasih tips tetapi lebih share ulang aja beberapa tulisan atau kata-kata random dari aku waktu tahun 2017. Sekarang 2021 mau ke 2022, berarti sekitar 4 tahunan yang lalu ya. Btw ini tulisan nya akupun baru nemu di draf juga, sebenarnya dari kemaren udah pengen upload tapi yaaaa lagi lagi karena mood >-< .   jujur aku tuh orangnya kadang moodyan banget, jadi ya begitulah.             Mungkin ini aja lah ya opening singkat dari aku, happy reading......... ΓΌ   Hidup itu sebenarnya indah hanya kita saja yang tidak bisa menerima dan mensyukur...

Tips betah di pondok berdasarkan pengalaman pribadi

Assalamu'alaikum wr. wb.   Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita sedikit tentang tips  tips supaya betah di pondok versi saya sendiri…hehehehehe.  Oke buat next postingan mungkin bisa request supaya dapat  menjadi lebih baik lagi kedepannya. Langsung saja check it out… ​ Kehidupan di pondok memang tidak senyaman saat kita dirumah. Disiplin yang ketat, kehidupan yang semuanya sudah diatur dan  segala gerak gerik kita yang serba diawasi oleh pengurusnya.  Namun percayalah bahwa itu semua itu akan sangat sangat  dirindukan apabila kita sudah tidak lagi berada di lingkungan  pondok. ​ Pada tulisan pertama saya ini saya akan membagikan kepada  kalian tips tips gimana biar kita itu merasa betah dipondok.  Yah...Mungkin ini tidak berpengaruh untuk semua santriwan  dan santriwati yang dalam masa nyantri dipondok. hehehehehe.. Tapi ini sangat berpengaruh untuk saya selama saya nyantri  di pondok. ​ Jika mendengar ...